Penjelasan Dasar Tentang Network
16 desember
mungkin anda masih bertanya-tanya, apa sih networking/jaringan
itu ?, mengapa perlu networking?,siapa yang mengatur networking itu ?, apa saja alat-alat penting
dalam networking itu ?, Bagaimana cakupan /area dari jaringan tersebut ?orang
networking itu kerjanya dimana sih ? Disini kita akan
jelaskan semua jawaban dari pertanyaan itu,
|
Apa Itu Networking?
Dalam dunia komputer, Networking adalah
praktek menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer bersama-sama untuk
tujuan berbagi (sharing) data serta berbagai manfaat lainnya (resources).
Jaringan (Networking) dibangun dengan perangkat keras komputer (hardware) atau
fisik dan perangkat lunak komputer (software) logik.
Mengapa
perlu networking ?
Networking sangat dibutuhkan ,terutama pada zaman yang semakin lama
semakin canggih seperti ini ,karena jaringan itu tentu sangat penting untuk
berlangsungnya hubungan atau komunikasi antar komputer. misalnya saja untuk
berbagi atau sharing printer , tidak mungkin setiap komputer memiliki printer
satu-satu (ya mahal lah budgetnya
>_<) makannya dibuatlah jaringan komputer itu untuk berbagi
penggunaan printer secara bersama-sama ,satu untuk semua gitu .. (sctv kali
ah). dan juga berfungsi untuk sharing internet ,satu komputer (server) dapat ip
address dari isp ,lalu si server itu membagikan koneksi internet ke
client" dikantornya ..
Siapa yang
mengatur networking itu ?
Yang mengatur kerja dari networking itu namanya adalah Network
Administrator ,Network Engineering , yang paling sering orang sebut ya IT (
Information and Technology ). Yaitu orang" tertentu yang bertugas mengurus
server ,maupun me-maintenance jaringan ,Security jaringan ,Ngonfig Router
,switch .. dsb
Apa saja
alat-alat penting dalam networking itu ?
Bicara tentang alat-alat ,pasti ga jauh" dari Hardware
(perangkat keras).
Macam" alat jaringan adalah :
Nahh kalau menurut saya:
NETWORKING Merupakan “jaringan antar komputer” yang menghubungkan “suatu komputer” dengan “komputer lainnya” di dalam jaringan oleh “alat-alat jaringan”.
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah
jaringan atau Internet menuju tujuannya, alat ini sangatlah penting untuk
meneruskan jaringan satu ke jaringan lainnya yang berbeda kelas/subnet/ip.
melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada
lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol
tujuh-lapis OSI.
Router berfungsi sebagai penghubung antar
dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan
lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa
alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Switch adalah perangkat jaringan komputer yang bekerja di OSI Layer 2,
Data Link Layer. Switch kerjanya sebagai penyambung atau concentrator dalam
Jaringan komputer. Switch mengenal MAC Adressing shingga dia bisa memilah paket
data mana yang akan di teruskan/dilanjutkan ke mana. Switch
juga dibagi menjadi dua, yaitu switch unmanage dan manage. Switch Unmanage
adalah switch yang tidak bisa dikonfigurasi, biasanya switch ini jarang
digunakan didalam jaringan skala besar melainkan hanya rumah dan tempat” kecil
lainnya, dan juga biasa digunakan untuk bermain game cs(counter strike) bersama
teman dalam satu jaringan menggunakan switch unmanage. Sedangkat switch manage
adalah swtich yang dapat dikonfigurasikan, maksudnya kita bebas dengan leluasan
mengonfig ip ataupun fitur lainnya yang ada di switch ini.
NIC adalah
singkatan dari Network Interface Card yaitu sebuah kartu yang fungsinya sebagai
jembatan dari komputer ke jaringan komputer.
Cara kerja NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus
komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media
jaringan.
Access point adalah perangkat yang
digunakan sebagai pembuat koneksi wireless pada jaringan komputer.
Fungsi Access point diantaranya: Sebagai
perangkat jaringan yang berfungsi membuat jaringan komputer tanpa kabel, atau
biasa disebut WI-FI (Wireless Fidelity)
Bagaimana cakupan /area dari jaringan tersebut ?
Untuk menyusun Jaringan ini diperlukan
perencanaan dari Jaringan yang dibangun yang disebut topology Jaringan. Scope
jaringan itu sendiri dibagi menjadi 3. yaitu : LAN, MAN , dan WAN.
LAN
Local Area
Network atau LAN, merupakan suatu Jenis Jaringan Komputer dengan mencakup
wilayah lokal. Dengan menggunakan berbagai perangkat jaringan yang cukup
sederhana dan populer, seperti menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair),
Hub, Switch, Router, dan lain sebagainya.
Contoh dari jaringan LAN seperti
komputer-komputer yang saling terhubung di sekolah, di perusahaan, Warnet,
maupun antar rumah tetangga yang masih mencakup wilayah LAN.
MAN
Metropolitan Area Network atau MAN,
merupakan Jenis Jaringan Komputer yang lebih luas dan lebih canggih dari Jenis
Jaringan Komputer LAN. Disebut Metropolitan Area Network karena Jenis Jaringan
Komputer MAN ini biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dari
suatu kota ke kota lainnya.
Untuk dapat membuat suatu jaringan MAN,
biasanya diperlukan adanya operator telekomunikasi untuk menghubungkan antar
jaringan komputer. Contohnya seperti jaringan Depdiknas antar kota atau wilayah
dan juga jaringan mall-mall moderen yang saling berhubungan antar kota .
WAN
WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan
komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer
antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai
jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN
digunakan untuk menghubungkan jaringan area lokal yang satu dengan jaringan
lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat
berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lok
asi yang lain.
OSI LAYER
Lapisan ke-7
Application Layer
Application layer memiliki fungsi sebagai
antarmuka aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, jadi fungsinya lebih kepada
mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan serta membuat message
problemnya. Protokol yang berada pada lapisan ini yakni HTTP, FTP, SMTP serta
NFS.
Lapisan ke-6
Presentation Layer
Presentation layer berguna untuk mentranslasi
data yang akan ditransmisikan aplikasi ke dalam format yang sesuai dengan
transmisi data jaringan. Protokol yang ada pada lapisan ini yakni software
redirektor, workstation, network shell, serta remote desktop protocol.
Lapisan ke-5
Session Layer
Session Layer memiliki fungsi mendefinisikan
sebuah koneksi terbuat, dijaga atau dihapuskan. Pada layer ini terjadi resolusi
nama.
Lapisan ke-4 Transport Layer
Transport
layer memiliki fungsi memecah data menjadi sebuah paket data dan memberikan
penomoran secara urut sehingga dapat dengan mudah tersusun di tempat tujuan
pada waktu diterima. Pada lapisan layer ini terjadi notifikasi bahwa paket
telah sukses diterima, dan jika ada paket data yang hilang ditengah jalan, maka
secara otomatis akan ditransmisikan ulang.
Lapisan ke-3
Network Layer
Network layer memiliki fungsi untuk
mendefinisikan alamat IP, lalu membuat header tiap paket data, dan melakukan
routing dengan internetworking menggunakan router dan switch layer 3.
Lapisan ke-2
Data-link Layer
Data-link layer memiliki fungsi mengelompokkan
bit-bit data menjadi sebuat frame. Di dalam lapisan ini juga terjadi aktifitas
mengkoreksi kesalahan, flow control, pengalamatan hardware, dan menentukan
jalannya perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2
berjalan.
Lapisan ke-1
Physical Layer
Physical layer ini memiliki fungsi untuk mendefinisikan
media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur
jaringan, topologi jaringan dan pengabelan. Hal lain yang terjadi pada layer 1
yakni mendefinisikan network interface card (NIC) agar bisa berinteraksi dengan
media kabel atau radio.
SUBNET MASK
Subnet mask adalah bagian IP address yang
dapat menggambarkan jumlah host dari sebuah jaringan. Contoh dari subnetmask, 255.255.255.0
(subnetmask desimal) kemudian dikonversi ke bilangan binary menjadi
11111111.11111111.11111111.00000000 (subnetmask biner). Pada contoh tersebut
bisa kita ketahui terdapat 8 bit angka biner nol, yang berarti jumlah host pada
jaringan tersebut adalah 2^8 = 256 host. Karena bilangan tersebut berbentuk
binary maka pemangkatan yang digunakan adalah 2.
Classless Inter-Domain Routing (CIDR)
merupakan yang dipakai untuk mengalokasikan jumlah alamat yang ada pada blok
tertentu. Misal 192.168.0.0/24, pada contoh tersebut yang merupkan CIDR adalah
“/24” yang juga sering disebut dengan notasi. Pada kasus ini, bisa kita lihat
pula jumlah host yang tersedia. /24 maka jika implementasikan ke bilangan biner
menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000, dengan melihat bilangan tersebut
maka sudah bisa kita ketahui jumlah host yang tersedia.
Host valid / IP valid adalah alamat IP
address yang dapat digunakan oleh host. Misal dalam rentang IP address
192.168.1.0/24, maka host jumlah host valid nya adalah 192.168.1.1 –
192.168.1.254. Sedangkan Ip address pertama 192.168.1.0 merupakan Network
address dan IP address kedua 192.168.1.255 merupakan broadcast address.
Power
of 2. Yang dimaksud dengan power of 2 adalah pemangkatan angka 2 dengan bilang
mulai dari nol, 1, 2 dan seterusnya, yang penting bilangan tersebut haruslah
angka genap positif. Yang mesti diingat dalam pemangkatan angka 2 adalah
sebagai berikut:
2^0 = 1
2^1= 2
2^2=2 x 2 = 4
2^3=2 x 2 x 2 = 8
2^4= 2 x 2 x 2 x 2 = 16
2^5= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 32
2^6= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 64
2^7=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 128
2^8=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 256
2^9=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 512
2^10= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2
= 1024
Baiklah, bekal diatas saya rasa sudah cukup
untuk mulai berhitung.
Subnet. Notasi
255.255.255.0 /24
———–> # Awal dari Class C
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
IP address yang akan kita subnetting adalah
192.168.1.0/24
Subnet mask binner =
11111111.11111111.11111111.00000000
Subent mask decimal = 255.255.255.0
Jumlah Blok = 2^0 = 1
Jumlah host/blokl = 2^8 = 256
Jumlah host valid = 256 – 2 =254
Blok Pertama: (total host 192.168.1.0 s/d
192.168.1.255)
Network address = 192.168.1.0
Host Valid atau IP Valid = 192.168.1.1 s/d
192.168.1.254
Broadcast address = 192.168.1.255
Berikut ini adalah penjelasan dari cara
perhitungan diatas.
1. Subnet mask binner (SM Binner)
Jumlah bit binner pada IP address adalah 32
bit, yang terbagi atas 4 oktet. Setiap oktet terdiri atas 8 bit yang dibatasi
dengan titik atau dot. Berdasarkan CIDR atau notasi yang ditentukan diawal
perhitungan tadi, yaitu /24. Maka bisa ditentukan bahwa Subnetmask binner adalah
11111111.11111111.11111111.00000000;
2. Subnet mask decimal (SM Decimal)
Subnet mask desimal merupakan konversi dari
subnet mask binner. Karena Subnet mask binner adalah
11111111.11111111.11111111.00000000, maka subnet decimal 255.255.255.0;
3. Jumlah blok
Karena seubnetting ini dilakukan pada kelas
C, maka yang merupakan NET ID adalah tiga oktet pertama dan yang merupkan HOST
ID. Perlu kita ketahui yang menetukan jumlah blok pada sebuah IP address adalah
jumlah bit 1 pada HOST ID. Karena pada HOST ID tidak terdapat bit 1, maka
jumlah blok pada ip address tersebut adalah 2^0 = 1.
4. Jumlah host/blok
Cara penghitungan jumlah host ini merupakan
kebalik dari perhitungan jumlah blok. Untuk mencari jumlah host, yang perlu
diperhatikan adalah jumlah bit 0 pada SM Binner diatas. Karena pada SM BInner
tersebut terdapat 8 bit 0, maka jumlah host nya adalah 2^8 = 256.
5. Jumlah Host valid atau IP Valid
Jumlah total range IP address diatas adalah
256 yang terdiri atas 192.168.1.0 s/d 192.168.1.255; Untuk menentukan IP valid,
maka Jumlah Host – 2 (network address dan broadcast address). Jadi Karena pada
ip address terdapat 3 jenis address, yaitu network address, broadcast address,
dan IP valid. Maka IP address tersebut dibagi menjadi 3 bagian, yaitu
192.168.1.0 sebagai network address, 192.168.1.255 sebagai broadcast address,
dan yang menjadi range IP valid adalah 192.168.1.1 s/d 192.168.1.254;
IPV4
IPV4 adalah sebuah jenis jaringan yang di
gunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP Versi 4
panjang seluruhnya adalah 32 bit dan secara kseluruhan dapat mengelamati hingga
sampai 4 milliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di
seluruh dunia Memiliki panjang total 32 bitTerdiri dari 4 oktet
(IIIIIIII.IIIIIIII.IIIIIIII.IIIIIIII),1 oktet itu terdiri dari 8 bit jadi
semuanya 32 bit (8×4) Menggunakan bilangan biner.
Jenis jenis alamat IP versi 4:
1.
Alamat Unicast
Alamat unicast adalah alamat IP versi 4
yang di tentukan oleh antar pengguna jaringan yang di hubungkan oleh
internetwork IP alamat ini hanya untuk komunikasi dari host 1 ke host lainya
2.
Alamat Broadcast
Alamat broadcast metode ini di rancang agar
di proses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama alamat ini untuk
komunikasi dari 1 host ke banyak host tidak seperti unicast dari host 1 ke host
1nya
3.
Alamat Multicast
Alamat Multicast metode ini di rancang agar
di proses oleh beberapa node IP dalam segmen jaringan yang sama Alamat ini
untuk komunikasi 1 host untuk banyak host (seperti grup tertentu).
Kelas kelas alamat IP versi 4 yaitu,
Kelas A,B,C,D
dan E
Angka pengenal kelas IP dan setiap kelasnya
1.
Kelas A : Dari 0 sampai 127
2.
Kelas B : Dari 128 sampai 191
3.
Kelas C : Dari 192 sampai 223
Jangkauan Alamat dari setiap kelas IP :
1.
Kelas A :
0.0.0.0 sampai 127.255.255.255
2.
Kelas B :
128.0.0.0 sampai 191.255.255.255
3.
Kelas C :
192.0.0.0 sampai 223.255.255.255
Kelas A
Kelas Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar.
Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai
biner 0 (nol). Tujuh bit
berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau
tiga oktet terakhir) merepresentasikan host
identifier.
Cara menghitungnya
(menggunakan oktet 2, 3, dan 4)
- 10.30.40.20/14 (/14+/8+/8=/30) (karena
oktet 2=30=16
bit)
Total ip /30=4 (30:4=7) (7*4=28) (28+4=32) (hostnya
28.40.1-32.40.254)
Subnetmask=255.252.0.0, -
ip net=10.28.40.0/14
Ip bc=10.32.40.255/24
Ip host=10.28.40.1-10.32.40.254, - total ip
/14=/30*256*256=262144
Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk
jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet
pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10.
14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua
oktet terakhir) merepresentasikan host
identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk
setiap network-nya.
Cara menghitungnya (menggunakan oktet 3 dan oktet 4)
- 10.30.40.20/20 (/20+/8=/28) (karena oktet
3=40=8-bit)
Total.ip /28=16
(40:16=2,5) (2*16=32) (32+15=47) (hostnya 32.1-47.254)
Subnetmask=255.255.240.0
Ip net=10.30.32.0/20
Ip bc=10.30.47.255/20
Ip host=10.30.32.1-10.30.47.254
Total. Ip
/24=/28*256=16*256=4096
Kelas C
Alamat IP kelas C
digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet
pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan
membentuk sebuah network identifier.
8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan
pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
Cara
menghitungnya (menggunakan oktet ke 4)
- 10.10.10.27/28
Total
ip /28=16 (27:16=1*16=16+15=31) (hostnya 16-31)
Subnetmask=255.255.255.240
Ip
net=10.10.10.16/28
Ip
bc=10.10.10.31/28
Ip
host=10.10.10.17/28-10.10.10.30/28
Nahh boyss gimana? udah ngerti belumm apa itu network dan networking ?
kalau kalian belum atau kurang mengerti bisa langsung komentar dibawah aja boyss, atau jika mau langsung ngobrol dengan saya silahkan send ke email saya aja boyss :D
Komentar
Posting Komentar